Gabungkan Ukhuwah Islamiyah dan Wathaniyah, NU Diperhitungkan Dunia (Sumber Gambar : Nu Online) |
Gabungkan Ukhuwah Islamiyah dan Wathaniyah, NU Diperhitungkan Dunia
Demikian dikemukakan KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU dalam Program Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) kerjasama PC Lakpesdam NU Kudus dan PP Lakpesdam NU yang dilaksanakan di pesantren Raudlatul Muta’allimin Langgar Dalem Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (21/3) lalu.? ?Sebab menggabungkan dua hal itulah Indonesia, kata Kiai Said, tidak layaknya di negara Islam macam Afganistan dan Somalia. Meski di kedua negara Islam tersebut mayoritas penduduknya beragama Islam tetapi di sana sering terjadi peperangan. “Virus takfir, saling mengafirkan serta tafjir saling mengebom menjadi menu sehari-hari,” terangnya.
At Tijani Indonesia
Berbeda dengan di Nusantara, NU merupakan jam’iyah yang tidak arogan dan tidak sombong. Terhadap kelompok minoritas, NU melindungi kelompok kecil seperti kepada umat Hindu, Buddha dan Konghucu. “Berbeda dengan di Amerika, disana malah cenderung diskriminatif terhadap kelompok minoritas,” tegasnya.?At Tijani Indonesia
"Sehingga tidak salah jika NU lewat PBNU sering disambangi Kedutaan Luar Negeri misalnya Qatar dan Swedia tidak lain untuk ngangsu kaweruh tentang semangat nasionalisme NU,” tambahnya.Melindungi minoritas lanjut lelaki 61 tahun itu sejalan dengan tasamuh. Toleran dengan non-muslim dan non-aswaja. “Siapapun orangnya atau kelompoknya meski berbeda agama maka ia sedulur dan siapa yang mengajak ‘bermusuhan’, termasuk salafi wahabi, maka ia termasuk musuh kita,” paparnya.?
Berbeda dengan di Irak. Di sana sejak 2006-2013 terjadi pertumpahan darah yang telah menelan 700.000 korban. Karena itu, sudah saatnya Indonesia menjadi kiblatul adabil Islam, kiblat peradaban Islam bagi dunia. Sebab Islam Nusantara mensinergikan nash dan akal. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Hadits At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar