KH Malik Madani: Islam Aswaja, Islam yang Wajar

Posting Komentar
Jakarta, At Tijani Indonesia. “Pemahaman Islam Aswaja (Ahlusunah wal Jama’ah) adalah pemikiran dan praktik keislaman yang wajar-wajar saja,” kata KH Malik Madani, Katib Aam Syuriah PBNU dalam kuliah umum pada peluncuran Kursus Kader Aswaja di Kantor PP GP Ansor jalan Kramat Raya nomor 65A, Jakarta Pusat, Kamis (26/7) sore.

KH Malik Madani: Islam Aswaja, Islam yang Wajar (Sumber Gambar : Nu Online)
KH Malik Madani: Islam Aswaja, Islam yang Wajar (Sumber Gambar : Nu Online)

KH Malik Madani: Islam Aswaja, Islam yang Wajar

Di hadapan sedikitnya 110 peserta Kursus Kader Aswaja, Katib Aam Syuriah PBNU menjelaskan, Ahlusunah wal Jama’ah adalah "Ma alaihir rasul sallallahu alaihi wa sallam was sahabatu radhiyallahu anhum," apa yang dijalankan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Rasulullah SAW dan para sahabat menjalankan kewajaran dalam beragama. Perhatian kepada dunia dan akhirat mendapatkan porsi yang seimbang. Waktu puasa, Beliau SAW puasa. Saat sembahyang malam, Beliau SAW melakukannya. Sedangkan saat tidur, Rasulullah SAW menghabiskan waktunya untuk istirahat, ungkap Kiai Malik.

At Tijani Indonesia

Kiai Malik menuliskan sebuah hadis di papan tulis yang disediakan panitia. Hadis itu tertulis, “Laisa bikhairikum man taraka akhiratahu liduniyahu wa la duniyahu lil akhirah.” Artinya, Bukanlah orang baik di antara kamu, ia yang meninggalkan akhirat demi kehidupan dunia atau meninggalkan kehidupan dunianya demi akhirat.

At Tijani Indonesia

Sementara orang yang memberatkan diri dalam beragama, akan kewalahan, imbuh Kiai Malik. Karenanya, NU dalam AD/ART-nya mengatakan bahwa warga NU mengikut kepada salah satu dari empat mazhab. Ketetapan tersebut menjadi kearifan para kiai pendiri NU untuk memberikan keluasan bagi warganya.

Sebenarnya Ahlusunah wal Jama’ah bukan ajaran, tetapi pendukung ajaran sunah dan jamaah. Pendukung ini sudah ada sejak masa tabi’in. Mereka meneruskan kegiatan keagamaan yang wajar secara berkesinambungan hingga kini.

Dengan prinsip Aswaja, mereka dapat menjalani kehidupan secara wajar. Ajaran agama Islam dianut tanpa beban. Karena kewajarannya, paham Aswaja diterima banyak kalangan baik muslim maupun nonmuslim.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis   : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Hikmah At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar