Ada yang berbeda pada supporter sepakbola khusus para santri ini. Jika pada umumnya supporter menggemakan yel-yel yang tak sedikit berbau mengejek pemain lawan sehingga menyulut pertengkaran, para santri ini menyemangati para pemain dengan bait-bait nadzam seperti nadzam sharaf sebagaimana yang lazim mereka hafalkan di pesantren.
Ini Cara Santri Jadi Supporter Sepakbola (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ini Cara Santri Jadi Supporter Sepakbola
Seperti yang disuarakan oleh supporter SirBin FC. Saat mereka ingin menyemangati pemain untuk segera memasukkan bola ke gawang, dengan serentak mereka lalu melantunkan gubahan Sang Maestro Sharaf Nusantara, Kiai Maksum bin Ali secara bersama-bersama "Dakhala... dakhalaaa, dakhaluuuu, dakhalat, dakhalata, dakhalna...." atau ketika para supporter ini ingin memberikan semangat untuk menyerang, mereka melantunkan "dlaraba.. dlaraba... dharabu..." dan seterusnya.Salah satu supporter, Amin Zuhdi, santri Sirojuth Tholibin, Brabo, Grobogan ini mengatakan bahwa dengan model lantunan seperti ini, para santri ingin menunjukkan bahwa selain mereka bisa menguasai literasi keagamaan yang cenderung selalu berbahasa arab dengan penguasaan detail, saat mereka ditunjuk untuk merumput di lapangan hijau, para santri juga siap.
At Tijani Indonesia
At Tijani Indonesia
Di samping itu, mereka ingin menunjukkan, yang membedakan antara santri dengan orang lain adalah adab. "Santri harus punya adab". Dengan yel-yel yang ala santri, pertandingan akan tetap seru dengan tanpa menyakiti pihak lawan."Tujuan kami seperti ini supaya masyarakat tahu, supporter santri itu punya adab baik, hingga sebagai supporter pun kita harus santun, tanpa ada pihak manapun yang merasa dirugikan," tandas santri asal Lampung ini. (Mundzir/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Aswaja, Nasional At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar