IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja

Posting Komentar
Kudus, At Tijani Indonesia. Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nadlalatul Ulama (IPPNU) Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sekaligus rapat kerja (Raker) di Gedung Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gebog pada Kamis-Jumat (1-2/5).

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Gondosari Cetak Pemimpin Berkarakter Aswaja

Acara yang diikuti 30 anggota pengurus ini mengangkat tema “Kaderisasi Pemimpin Tangguh Berkarakter Aswaja”. Menurut Ketua PR IPNU Ranting Gondosari Jama’ah, tema ini merupakan pengejawantahan harapan kepemimpinan yang ada di ranting. Dikatakan bahwa Ranting Gondosari butuh pengurus yang berwawasan Ahlussunnah wal Jama’ah.

“Tidak semua anggota kami belajar di bangku madrasah NU. Sebagian masih ada yang berlatar belakang dari sekolah umum. Jadi di antaranya masih ada yang awam sama sekali tentang Aswaja, sehingga butuh pengukuhan karakter pada diri mereka agar benar-benar menjadi kader pelajar Aswaja yang bisa mengabdikan diri di organisasi dan masyarakat,” papar Jama’ah, Jumat (2/5).

At Tijani Indonesia

Selepas kegiatan LDK dan Raker ini diharapkan para pengurus mampu mengemban amanah selama periode kepengurusan. “Ini adalah bekal dan modal awal bagi para pengurus baru. Andai sebuah bangunan, ini merupakan fondasinya. Dengan apa dan bagaimana nanti membangun, akan dibentuk seperti apa, maka terserah pada pengurus yang ada,” kata Mahfudz Siddiq, Sekretaris Pimpinan Anak Cabang IPNU Kecamatan Gebog.

At Tijani Indonesia

Namun, lanjutnya, tak layak jika organisasi hanya mengandalkan ketua saja. Butuh kerja sama sesuai dengan pembagian tugas antarmasing-masing pengurus untuk memajukan pelajar NU.

Agenda ini merupakan kelanjutan dari pelantikan pengurus baru yang dilantik pada tanggal 30 Januari lalu. Meski LDK dan Raker ini tergolong terlambat, namun selama tiga bulan setelah pelantikan tersebut pengurus sudah menjalankan program.

“Para pengurus sudah saling berkoordinasi dalam beberapa pertemuan. Program kerja juga telah kami jalankan, di antaranya tiga kali selapanan rutin yang diikuti oleh antaranggota masing-masing dukuh,” terang Naily, salah satu pengurus kepada At Tijani Indonesia. (Istahiyyah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Anti Hoax, Pendidikan, Cerita At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar