PBNU Imbau Aksi Tolak FDS Harus Jaga Akhlakul Karimah - At Tijani Indonesia

Jakarta, At Tijani Indonesia. Gelombang penolakan pelaksanaan Lima Sekolah Hari (FDS) terus dilakukan oleh pelbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Sejumlah daerah menggelar aksi damai yang ditujukan kepada Pemerintah agar membatalkan Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah.

PBNU Imbau Aksi Tolak FDS Harus Jaga Akhlakul Karimah (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Imbau Aksi Tolak FDS Harus Jaga Akhlakul Karimah

Terkait pelaksanaan aksi damai tersebut, Sekretaris Jenderal PBNU HA. Helmy Faishal Zaini berpesan kepada siapa pun yang menggelar aksi damai hendaknya tetap menjunjung tinggi etika. Hal itu disampaikan oleh Helmy di Jakarta, Senin (14/8).

"Kami berpesan kepada siapa saja yang menyuarakan aspirasinya melalui aksi damai menolak Permendikbud 23 tahun 2017 agar tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah," jelas Helmy.

Gelombang aksi damai yang di gelar berbagai pihak, lanjut Helmy, akan terus berjalan dan sejumlahnya akan semakin banyak. Hal itu menentunya merupakan wujud kekecewaan masyarakat terhadap pelaksanaan lima hari sekolah.

"Banyak masyarakat yang resah dengan kebijakan tersebut. Mereka yang resah mengekspresikan keresahannya dalam berbagai bentuk. Ada yang membagi selebaran berisi penolakan terhadap FDS, ada pula yang menggelar aksi damai. Ini bukti bahwa kebijakan FDS ini menimbulkan keresahan," tambah Helmy.

At Tijani Indonesia

Menyikapi gelombang penolakan terhadap FDS itu pihaknya meminta kepada Pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret menyikapi pelbagai penolakan tersebut.?

At Tijani Indonesia

"Kami di PBNU dari dulu, bahkan sejak setahun yang lalu ketika FDS ini baru diwacanakan, tegas menolak kebijakan tersebut karena menurut kami FDS akan menimbulkan polemik di masyarakat," pungkas Helmy mengakhiri. (Fariz Alniezar/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Berita, Nahdlatul At Tijani Indonesia