Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos

Posting Komentar
Pringsewu, At Tijani Indonesia



Saat ini tragedi kemanusiaan Rohingnya terus menjadi trending topic di media sosial. Ungkapan keprihatinan, simpati sampai dengan kutukan terus mengalir tak terbendung. Berbagai berita, foto dan video memenuhi medsos.

Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)
Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos (Sumber Gambar : Nu Online)

Bijaklah Sikapi Informasi tentang Rohingya di Medsos

Menurut Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu Fathurrahman, hal itu berdampak negatif bagi yang melihatnya.?

"Terlepas apakah yang tersaji itu fakta atau hoaks, konten kekerasan yang nyaris unsencored? ini secara psikologis sangat membahayakan kejiwaan seseorang, khususnya anak-anak. Bila terus dipertontonkan, maka otak akan merespon kekerasan sebagai hal biasa, dan boleh dilakukan.Naudzubillah," katanya, Ahad (3/9).

Pemberitaan yang masif dan hampir tanpa jeda, dalam waktu yang tidak lama akan memunculkan berbagai macam opini. Opini dan pandangan yang muncul jelas akan berbeda-beda tergantung dari sisi mana seseorang mencerna saat menerima informasi.

"Contoh sederhananya ada yang berpendapat konflik Rohingya adalah sentimen agama, sebab dipicu oleh kesewenang-wenangan pemeluk mayoritas terhadap yang minoritas," ujar Pria yang akrab disapa Mas Faun.

At Tijani Indonesia

Pandangan ini memunculkan berbagai komentar miring, cenderung mengarah pada ujaran kebencian antar pemeluk dua agama ini.

"Alih-alih mencari solusi dan aksi nyata buat Muslim rohingnya, mereka makin sibuk tebar sumpah serapah dan meme negatif yang berpotensi memicu sentimen didalam negeri kita sendiri yang sejak dulu kala kita telah mewarisi rasa toleransi," lanjutnya seraya berharap isu ini tidak terbawa ke Indonesia dan dikonsumsi mentah-mentah sehingga mengancam kerukunan antarumat beragama.

Ada jug yang berpendapat bahwa tragedi Rohingya adalah konflik geopolitik yang melibatkan berbagai negara yang berkepentingan secara kapital atas potensi migas di kawasan yang dihuni oleh etnis Rohingya tersebut.

At Tijani Indonesia

Dari berbagai informasi yang memenuhi jagat dunia maya saat ini, ia mengingatkan kepada siapa saja untuk tidak gegabah dan latah meyakini serta men-share berbagai informasi yang diterima.

"Mending mingkem, minongko ndadekno ayem, tinimbang semaur ananging ngawur," katanya mengambil pepatah bijak Jawa yang artinya lebih baik diam agar bisa menyejukkan daripada berbicara tetapi tidak terarah.

Pengendalian diri dan bersikap bijak dalam mengunggah dan berkomentar akan lebih maslahat dibandingkan sekadar share tanpa sumber yang memadai.

Ia mengajak semua pihak untuk mendukung negara maupun lembaga kemanusian manapun yang tulus hati membantu Muslim Rohingnya karena mereka lebih membutuhkan upaya diplomatik agar Myanmar menghentikan tragedi ini.

"Daripada sebar hoaks dan khutbah kebencian, lebih baik mulai dengan keikhlasan, salurkan dana melalui lembaga kemanusiaan yang kompeten serta dalam munajat kita kepada Allah SWT, menyertakan doa keselamatan kepada etnis Rohingya. Semoga lindungan dan pertolongan-Nya makin dekat pada Muslim Rohingnya. Lahumul Fatihah," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia AlaNu, Hikmah At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar