Dari Ziarah, Tahlilan, Nobar hingga Upacara Bendera

Posting Komentar
Kudus, At Tijani Indonesia - Rasa syukur masyarakat Kudus dalam merayakan hari Ulang tahun ke 71? kemerdekaan Republik Indonesia ditunjukkan dengan ragam kegiatan di sejumlah tempat. Dari pantauan At Tijani Indonesia pada Senin malam 17 Agustus, masyarakat Kudus di setiap desa melaksanakan kegiatan tirakatan, tahlilan, ziarah hingga menonton film perjuangan.

?

Di desa Padurenan Gebog Kudus Jateng misalnya, puluhan aktivis GP Ansor mengadakan ziarah ke makam Raden Muhammad Syarief, penyebar ajaran Islam di Kudus utara. Mereka membaca Raatibul Hadad, tahlil dan berdoa bersama (istighosah) di makam R.Muhammad Syarif yang terletak dipemakaman umum desa Padurenan.

Dari Ziarah, Tahlilan, Nobar hingga Upacara Bendera (Sumber Gambar : Nu Online)
Dari Ziarah, Tahlilan, Nobar hingga Upacara Bendera (Sumber Gambar : Nu Online)

Dari Ziarah, Tahlilan, Nobar hingga Upacara Bendera

?

Di Colo Dawe Kudus, aktivis Ansor bersama masyarakat sekitar mengadakan tasyakuran membaca tahlilan di lanjutkan menonton film "Sang Kiai". Kegiata serupa terlihat di Pondok Tarbiyatul Banat Kalilopo Klumpit Gebog Kudus, para santri menonton film Soekarno setelahi melaksanakan doa bersama.

?

At Tijani Indonesia

Selasa pagi harinya (17/8) mulai pukul 07.00 WIB, seluruh madrasah sekolah di bawah naungan Maarif NU Kudus mengadakan upacara pengibaran bendera merah putih di halaman sekolah masing-masing. Disamping pengibaran merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Yalal Wathan juga menggema pada upacara tersebut.

?

Seperti yang dinyanyikan siswa siswi MINU Alhuda Padurenan, usai upacara, mereka berjalan mengelilingi kampung sambil membawa bendera merah putih dan menyanyikan lagu Ya Ahlal Wathan karya KH Wahab Hasbullah.

?

At Tijani Indonesia

Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Padurenan Isbah Kholili mengatakan ragam kegiatan peringatan HUT ke 71 RI? ini merupakan bentuk rasa syukur atas? kemerdekaan yang telah diraih pada 71 tahun yang lalu. Tasyakuran kemerdekaan dimaksudkan juga untuk menghormati dan mendoakan para leluhur dan para pejuang yang telah berjasa berjuang merebut kemerdekaan bangsa dari penjajah.

?

"Karenanya, Ansor Padurenan secara khusus berdoa dan ngalap barkah berziarah? makam pejuang Islam. Kami mendoakan semoga Indonesia terjaga dari marabahaya dan menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi, baldatun toyyibatun warabbun ghofuur," ujarnya kepada At Tijani Indonesia.

?

Isbah memandang perayaan ini juga untuk merenungi makna kemerdekaan semestinya yakni terbebas dari segala penjajah di semua sektor kehidupan bangsa. Kita memang sudah merdeka dari penjajah, namun kita patut mewaspadai jajahan lain pada bidang? ekonomi, pendidikan, kesehatan, politik, budaya dan konflik agama." katanya.

?

Isbah menegaskan Indonesia dikatakan merdeka yang sebenarnya jika ekonomi maju, pendidikan berkualitas, kesehatan terjamin, politik sehat, budaya terjaga dan negara aman dari konflik agama.(Qomarul Adib/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Hadits At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar