Demikian disampaikan Ketua RMI NU DKI Jakarta (Himpunan Pondok Pesantren di bawah NU) MH Bahaudin (Gus Baha) saat menanggapi kehebohan kata ‘ndeso’ yang dilontarkan Kaesang di sela-sela rapat persiapan Liga Santri Nasional (LSN) Regional Jakarta, Kamis (6/7).
Ndeso Diperkarakan, Soal Korupsi, Radikalisme, dan Kemiskinan Diabaikan (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ndeso Diperkarakan, Soal Korupsi, Radikalisme, dan Kemiskinan Diabaikan
Bahkan, menurut Gus Baha, ada yang menanggapinya dengan main-main seperti mengeluarkan wacana pembubaraan KPK dan Densus 88.At Tijani Indonesia
Sebagian besar masyarakat mengalami penyakit akut, yaitu penyakit senang menganggap remeh hal yang serius dan senang menganggap serius hal yang remeh."Masih banyak agenda nasional yang perlu mendapatkan perhatian. Seperti pembubaran HTI, RUU Pemilu, RUU Anti-Terorisme, Penolakan Full Day School, dan lain-lain,” kata Gus Baha seperti rilis yang diterima At Tijani Indonesia.
Ia berharap media juga berperan aktif dan proporsional mengeluarkan pemberitaan agar energi bangsa ini tidak terbuang sia-sia untuk mengangkat pembahasan tidak bermutu. (MS/Alhafiz K)
At Tijani Indonesia
Dari Nu Online: nu.or.idAt Tijani Indonesia Kajian, Tokoh At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar