Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2017 Capai 75,6% dari Target

Posting Komentar
Jakarta, At Tijani Indonesia

Pada periode Triwulan III (Juli - September) Tahun 2017 ini, telah tercatat angka realisasi investasi sebesar Rp 176,6 triliun, yang terdiri dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 64,9 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 111,7 triliun. Angka realisasi investasi ini secara konsisten terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Capaian realisasi investasi pada periode Triwulan III Tahun 2017 ini meningkat sebesar 13,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016, dengan komposisi realisasi PMDN meningkat 16,8% dan PMA meningkat sebesar 12,0%.



Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2017 Capai 75,6% dari Target (Sumber Gambar : Nu Online)
Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2017 Capai 75,6% dari Target (Sumber Gambar : Nu Online)

Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2017 Capai 75,6% dari Target

Secara kumulatif sembilan bulan pertama, Januari – September 2017 realisasi investasi sebesar Rp 513,2 triliun, sudah 75,6% target 2017 (Rp 678,8 triliun), terdiri dari PMDN Rp 194,7 triliun (37,9%) dan PMA Rp 318,5 triliun (62,1%) sedangkan realisasi investasi di luar jawa sebesar Rp 230,4 triliun (44,9%) dan di jawa Rp 282,8 triliun (55,1%).Kepala BKPM, Thomas Lembong menyampaikan bahwa capaian realisasi pada periode ini semakin menambah optimisme pemerintah untuk mencapai target realisasi investasi tahun 2017 yang ditetapkan sebesar Rp 678,8 triliun.

“BKPM berkomitmen mendukung pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 91 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Perizinan Berusaha, diantaranya melakukan revisi beberapa Peraturan Kepala BKPM untuk mewujudkan terlaksananya percepatan dan kemudahan berusaha. Selain itu BKPM juga terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menciptakan kemudahan pelayanan perizinan melalui perizinan dengan single submission, digital signature, serta tetap menjalankan langkah - langkah nyata dalam memfasilitasi penyelesaian hambatan investasi baik dari sisi perizinan maupun dalam implementasi di lapangan yang diharapkan akan mempercepat realisasi penanaman modal,” ungkap Thomas Lembong dalam konferensi pers di kantor BKPM, Senin (30/10).

Realisasi penanaman modal pada Triwulan III Tahun 2017 telah menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 286.497 orang dengan rincian sebanyak 109.711 orang dari proyek PMDN dan sebanyak 176.786 orang dari proyek PMA.

At Tijani Indonesia

“Angka tersebut menunjukkan bahwa investasi tetap berperan dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. BKPM akan terus mengawal terealisasinya investasi yang berpotensi menyerap banyak tenaga kerja,” papar Azhar Lubis, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal - BKPM. 

Ketenagalistrikan dan Industri Pengolahan Logam MendominasiBKPM mencatat bahwa realisasi investasi di Pulau Jawa pada periode Triwulan III ini mencapai Rp 101,1 triliun sedangkan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 75,5 triliun. Dibandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama Tahun 2016, realisasi di Pulau Jawa mengalami peningkatan sebesar 15,4%.

At Tijani Indonesia

Sedangkan realisasi di luar Pulau Jawa juga mengalami peningkatan sebesar 11,5%.BKPM juga mencatat, realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan III 2017 berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Barat (Rp 28,8 triliun, 16,3%); DKI Jakarta (Rp 25,7 triliun, 14,6%); Banten (Rp 18,1 triliun, 10,2%); Jawa Timur (Rp 15,7 triliun, 8,9%) dan Jawa Tengah (Rp 12,6 triliun, 7,1%).

Sementara itu, realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan III 2017 berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Listrik, Gas, Air (Rp 22,1 triliun, 12,5%); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp 19,9 triliun, 11,3%); Industri Logam, Mesin dan Elektronik (Rp 18,9 triliun, 10,7%), Pertambangan (Rp 18,2 triliun, 10,3%); dan Industri Kimia dan Farmasi (Rp 16,3 triliun, 9,2%).Lima besar negara asal PMA Periode Triwulan III 2017 adalah: Singapura (US$ 2,5 miliar, 30,1%); Jepang (US$ 1,1 miliar, 13,3%); R.R. Tiongkok (US$ 0,8 miliar, 9,6%); Amerika Serikat (US$ 0,6 miliar, 7,2%) dan Korea Selatan (US$ 0,4 miliar, 4,8 %).Perkembangan Realisasi Investasi 2012 – September 2017: Per Triwulan Rincian data realisasi investasi PMDN dan PMA periode Triwulan III dan Januari – September 2017, sebagaimana terlampir.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: 

M. M. Azhar Lubis 

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

Jl. Jend. Gatot Subroto 44, Jakarta 12190, Indonesia 

Telepon: 021-5252008 ext.7001 HP: 08159525035 e-mail: azhar@bkpm.go.id

Lampiran Data Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2017

Terjadi peningkatan realisasi investasi PMDN pada periode Triwulan III Tahun 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar 16,8%, yaitu dari nilai realisasi investasi Rp 55,6 triliun menjadi Rp 64,9 triliun.Realisasi investasi PMA pada periode Triwulan III Tahun 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 juga meningkat sebesar 12,0%, yaitu dari nilai realisasi investasi Rp 99,7 triliun menjadi Rp 111,7 triliun.

Berikut hal penting dari capaian realisasi investasi PMDN dan PMA pada Triwulan III Tahun 2017:

1. Realisasi Investasi PMDN

Realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Listrik, Gas, dan Air (Rp 8,8 triliun); Konstruksi (Rp 8,5 triliun); Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (Rp 8,3 triliun); Industri Makanan (Rp 6,3 triliun); dan Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp 5,1 triliun). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar Rp 20,9 triliun atau 32,2% dari total PMDN.Realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Timur (Rp 11,4 triliun); DKI Jakarta (Rp 10,7 triliun); Jawa Barat (Rp 8,1 triliun); Jawa Tengah (Rp 5,3 triliun) dan Banten (Rp 3,6 triliun).

2. Realisasi Investasi PMA

Realisasi investasi PMA berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin, dan Elektronik (US$ 1,2 miliar); Pertambangan (US$ 1,0 miliar); Listrik, Gas, dan Air (US$ 1,0 miliar); Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi (US$ 0,9 miliar); dan Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (US$ 0,9 miliar). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 3,4 miliar atau 41,0% dari total PMA.

Realisasi investasi PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Barat (US$ 1,5 miliar); DKI Jakarta (US$ 1,1 miliar); Banten (US$ 1,1 miliar); Papua (US$ 0,6 miliar); dan Riau (US$ 0,5 miliar).

Realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah: Singapura (US$ 2,5 miliar); Jepang  (US$ 1,1 miliar); R.R Tiongkok (US$ 0,8 miliar); Amerika Serikat (US$ 0,6 miliar); dan Korea Selatan (US$ 0,4 miliar).

3. Sebaran Investasi di Jawa dan di luar Jawa

Realisasi investasi di Pulau Jawa pada periode ini mencapai Rp 101,1 triliun sedangkan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 75,5 triliun. Dibandingkan dengan realisasi investasi pada periode yang sama Tahun 2016, realisasi di luar Pulau Jawa mengalami peningkatan sebesar 11,5%.

4. Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia

Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada periode ini mencapai 286.497 orang yang terdiri dari 109.711 orang dari investasi PMDN dan sebanyak 176.786 orang dari investasi PMA.

Kumulatif Realisasi Investasi Periode Januari – September 2017

1. Realisasi Investasi PMDN

Realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Industri Makanan (Rp 27,9 triliun); Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp 25,7 triliun); Listrik, Gas, dan Air (Rp 21,9 triliun); Pertambangan (Rp 19,9 triliun); dan Konstruksi (Rp 19,6 triliun). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar Rp 73,0 triliun atau 37,5% dari total PMDN.

Realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Timur (Rp 36,4 triliun); DKI Jakarta (Rp 32,7 triliun); Jawa Barat (Rp 29,0 triliun), Jawa Tengah (Rp 13,1 triliun); Banten (Rp 11,2 triliun).

2. Realisasi Investasi PMA

Realisasi investasi PMA berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Pertambangan (US$ 3,2 miliar); Industri Logam, Mesin, dan Elektronik (US$ 3,1 miliar); Listrik, Gas, dan Air (US$ 2,7 miliar); Industri Kimia dan Farmasi (US$ 2,2 miliar); dan Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (US$ 2,0 miliar). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 10,5 miliar atau 43,9% dari total PMA.Realisasi investasi 

PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Barat (US$ 4,0 miliar); DKI Jakarta (US$ 3,2 miliar); Banten (US$ 2,3 miliar); Jawa Tengah (US$ 1,5 miliar); dan Papua (US$ 1,4 miliar).

Realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah: Singapura (US$ 6,1 miliar); Jepang (US$ 4,0 miliar); R. R. Tiongkok (US$ 2,7 miliar); Amerika Serikat (US$ 1,5 miliar); dan Korea Selatan (US$ 1,4 miliar).

3. Sebaran Lokasi Proyek

Pada periode Januari – September Tahun 2017, realisasi  investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 282,8 triliun dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 230,4 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp 203,1 triliun terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 13,4%.4. Realisasi investasi berdasarkan Wilayah pada periode Januari sampai dengan September tahun 2017 adalah:

a. Wilayah Sumatera dengan realisasi investasi sebesar Rp 89,2 triliun (17,4%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 34,2 triliun dan PMA sebesar US$ 4,1 miliar.

b. Wilayah Jawa dengan realisasi investasi sebesar Rp 282,7 triliun (55,1%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 122,5 triliun dan PMA sebesar US$ 12,0 miliar.

c. Wilayah Kalimantan dengan realisasi investasi sebesar Rp 49,1 triliun (9,6%), terdiri dari  PMDN sebesar Rp 21,3 triliun dan PMA sebesar US$ 2,1 miliar.

d. Wilayah Sulawesi dengan realisasi investasi sebesar Rp 47,4 triliun (9,2%) terdiri dari PMDN sebesar Rp 8,8 triliun dan PMA sebesar US$ 2,9 miliar.

e. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara dengan realisasi investasi sebesar Rp 18,4 triliun (3,6%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 6,0 triliun dan PMA sebesar US$ 0,9 miliar.

f. Wilayah Maluku dan Papua dengan realisasi investasi sebesar Rp 26,4 triliun (5,1%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 1,8 triliun dan PMA sebesar US$ 1,8 miliar.

(Red: Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

At Tijani Indonesia Bahtsul Masail At Tijani Indonesia

Related Posts

Posting Komentar