Kegiatan ini melibatkan ribuan santri berbaur bersama masyarakat dengan didampingi oleh segenap jajaran pengurus NU di semua tingkatan seperti Gerakan Pemuda Ansor, Banser, Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Kecamatan Leces. Tidak ketinggalan pula jajaran ulama, kiai dan habaib serta jajaran pengurus MWCNU Kecamatan Leces.
Kirab Santri, Ribuan Santri di Probolinggo Baca Sholawat Nariyah (Sumber Gambar : Nu Online) |
Kirab Santri, Ribuan Santri di Probolinggo Baca Sholawat Nariyah
Sekretaris PCNU Kabupaten Probolinggo Khoirul Ishak menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kirab santri dan pembacaan sholawat Nariyah melibatkan ribuan santri ini. "Hal ini merupakan salah satu bentuk nyata bahwa santri memang benar-benar mampu mengambil bagian dalam proses pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah," katanya.Dalam kesempatan tersebut Khoirul juga menceritakan sebab musabab ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo. Menurutnya, semua ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan yang dilakukan oleh para santri dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah yang dikenal dengan istilah Resolusi Jihad NU.
Sementara Ketua MWCNU Kecamatan Leces Kiai Faisol Zaini menyampaikan sebagai seorang santri harus bangga dan semangat atas pengakuan yang diberikan oleh pemerintah terhadap keberadaan dan partisipasi santri dalam merebut kemerdekaan.
At Tijani Indonesia
"Jangan merasa kecil hati, sebab merdekanya negara kita Indonesia ini atas perjuangan para Kiai dan Santri yang dikenal dengan Resolusi Jihad. Santri hars mempunyai bekal ilmu yang cukup dan tetap harus bersikap tawaddu terutama pada gurunya," katanya. (Syamsul Akbar/Akbar)Dari Nu Online: nu.or.id
Posting Komentar
Posting Komentar