Perlombaan tumpeng berlangsung di serambi masjid Baitul Rojab Desa Nampurejo, Kecamatan Purwodadi dan diikuti puluhan pemuda-pemudi NU dari berbagai pimpinan ranting setempat dan beberapa pengurus pimpinan anak cabang.
Jalin Keakraban dengan Lomba Tumpengan dan Futsal Sarung (Sumber Gambar : Nu Online) |
Jalin Keakraban dengan Lomba Tumpengan dan Futsal Sarung
“Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk menciptakan kecintaan terhadap tumpengan, tidak hanya sebagai makanan biasa. Namun lebih dari itu, tumpeng merupakan kekayaan tradisi dan budaya yang harus dilestarikan bersama dan tumpengan ini hanya ada di Indonesia,” terang Ketua PAC IPNU Kecamatan Purwodadi Achmad Syaefudin.At Tijani Indonesia
Dia mengatakan, di tengah arus percepatan informasi dan budaya impor yang membanjiri seantero negeri ini, kegiatan-kegiatan semacam ini efektif untuk dijadikan sebagai pembendung agar generasi muda tak terseret terlalu jauh.At Tijani Indonesia
“Tentunya kita tidak serta-merta mengatakan ini salah, ini tidak baik atau ini tidak sesuai dengan tradisi budaya negera kita kepada para anggota. Namun pelan-pelan kita memberi pemahaman kepada para anggota secara tidak langsung melalui kegiatan seperti ini,” imbuhnya.Achmad menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu penerapan program Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang beberapa waktu lalu dilaksanakan. Tujuan dari kegiatan itu adalah untuk menjalin keakraban antar anggota. “Dengan adanya keakraban, harapanya seluruh program kegiatan PAC bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Peserta lomba membuat tumpeng ini dibagi dalam tiga tim yang masing-masing terdiri atas kurang lebih lima anggota PAC IPPNU Purwodadi.
Achmad menuturkan, aspek penilaian lomba itu diantaranya kebersihan saat masak dan penyajian, kreatifitas bentuk dan tata warna tumpeng, dan cita rasa. “Peserta bebas menuangkan kreasi untuk tumpeng yang akan ditampilkan,” katanya.
Sedangkan untuk lomba futsal sendiri diikuti para anggota PAC IPNU Purwodadi dan masing-masing peserta diwajibkan mengenakan sarung. “Tantangan menggunakan sarung biar kompak dan melatih kerja sama tim,” lanjutnya.
Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Purworejo mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan PAC IPNU dan IPPNU Purworejo. Menurutnya, kebersamaan sangatlah diperlukan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi IPNU dan IPPNU Kabupaten Purworejo.
“Kami bersyukur PAC Purwodadi memiliki inisiatif untuk menggelar kegiatan yang memiliki dua manfaat sekaligus. Pertama, sebagai pelajaran bagi kita bersama pentingnya menjaga dan nguri-uri tradisi. Kedua, sebagai alat pemersatu dan keakraban kita bersama sebagai kader muda NU dan generasi penerus bangsa,” tandas Aziz Lutfi, salah satu pengurus PC IPNU. (Lukman Hakim/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Halaqoh, Budaya, Quote At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar