Ketua PWNU NTB Tuan Guru H. Ahmad Taqiudin Mansyur, mengatakan pengadaan 1000 papan nama untuk inventarisasi masjid dan aaset NU dilakukan atas bantuan seorang pengusaha yang juga Mustasyar PWNU NTB. Untuk tahap pertama, 30 papan nama sudah diserahterimakan bersamaan dengan digelarnya Rapat Pimpinan Daerah Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU NTB di Pondok Pesantren Al Mansyuriyah, Praya, Lombok Tengah, Rabu (10/4).
NTB Mulai Inventarisasi Masjid dan Aset NU (Sumber Gambar : Nu Online) |
NTB Mulai Inventarisasi Masjid dan Aset NU
"Alhamdulillah, ada hamba Allah yang tidak mau disebutkan namanya, yang namanya ada di susunan Mustasyar PWNU NTB, yang menyediakan seribu papan nama itu," kata Taqiudin.At Tijani Indonesia
1000 papan nama tersebut, lanjut Taqiudin, akan dipasang di setiap asset NU, baik berupa masjid, mushala, atau kantor pengurus. "Untuk kepengurusan yang belum ada kantor, akan ditempatkan di rumah warga yang memang aktif mengurusi NU setempat," lanjutnya.At Tijani Indonesia
Langkah inventarisasi ini dimaksudkan untuk memagari aset NU dari kemungkinan direbut pihak lain, seperti yang diintruksikan oleh PBNU. Indikasi perebutan asset NU, terutama masjid dan mushala, belakangan memang mengemuka, salah satunya ditandai dengan penguasaan di susunan takmir dan aktifitas yang jauh dari ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah."Jumlah seribu papan sebenarnya masih sangat kurang, karena di NTB ini ada enam ribu lebih masjid dan mushala. Tapi LTM PBNU sudah mengirimi kami kalender bergambar lambang NU, dan itu juga akan kami sebarkan sebagai ganti papa nama," urai Taqiudin.
Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Masudi, menyambut baik langkah inventarisasi aasset NU dan masjid di NTB tersebut. Meski demikian Kiai Masdar berpesan agar pemasangannya dilakukan secara tepat.
"Jangan papan itu dipasang di pertigaan, perempatan, atau di depan tanah kosong. Harus dipasang di lokasi yang berpenduduk, agar bisa dilihat, di sinilah basis warga NU," tandas Kiai Masdar.
Kiai Masdar juga berpesan, pascainventarisasi aset dan masjid NU juga harus dimakmurkan dengan diisi aktifitas-aktifitas bernafaskan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Langkah tersebut dinilai akan semakin menjauhkan aset dan masjid NU dari kemungkinan direbut pihak lain.
Penulis: Samsul Hadi
Dari Nu Online: nu.or.id
At Tijani Indonesia Aswaja At Tijani Indonesia
Posting Komentar
Posting Komentar